UNTUK Anda yang tengah berdiet, jangan tertipu dengan makanan yang disebut-sebut bisa membantu Anda menhilangkan berat badan, Karena, ada beberapa jenis makanan yang justru akan membuat Anda bertambah gemuk karena meningkatkan nafsu makan.
Berikut beberapa jenis makanan untuknd diet yang menurut Marjorie Nolan, RD, juru bicara nasional untuk American Dietetic Association, justru bisa membuat kita bertambah gemuk:
1. Light yoghurt
Rasa manis yang biasanya dari pemanis buatan menyebabkan perut memproduksi asam lambung. Dengan hanya 4-6 ons yogurt tanpa lemak, tubuh tidak memiliki cukup energi untuk mencerna sehingga perut pun meminta lebih banyak makanan. Untuk itu, pilih saja yoghurt jenis plain.
2. Kue beras
Satu stik kue beras memang baik, tapi empat stik kue beras bisa berlebihan. Makanan ini rendah serat dan mengandung indeks glikemik tinggi. Camilan diet klasik ini tidak akan membuat perut terasa kenyang lebih lama.
3. Permen karet
Ada beberapa pendapat bahwa permen karet dapat mencegah kita untuk ngemil. Namun, Nolan tidak setuju. Ia menjelaskan bahwa rasa dalam permen karet membuat cairan dalam lambung mengalir. Tindakan mengunyah permen membuat sistem pencernaan lebih siap menerima makanan. Jika ingin mengunyah sesuatu, lebih baik pilih kacang-kacangan sehat seperti almon atau buah.
4. Diet soda
Seperti permen karet, rasa manis dalam diet soda membuat proses pencernaan merangsang nafsu makan. Kafein dan karbonasi dapat mengurangi rasa lapar Anda untuk waktu yang singkat hanya, tapi rasa lapar akan kembali datang menderu-deru bersama dengan penurunan energi. Sebuah penelitian yang dilakukan University of Texas Health Center di San Antonio menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi diet soda mengalami peningkatan 7-50 persen lemak perut lebih dalam 10 tahun jika dibandingkan dengan mereka yang tidak minum diet soda.
5. Apel
Ya, apel memang mengandung banyak vitamin dan serat, tetapi hanya makan apel untuk makan siang akan membuat nutrisi dalam tubuh tidak seimbang. Jika Anda tidak makan apa-apa lagi selain apel untuk makan siang, Anda dapat makan berlebihan saat makan malam.
Sumber
Monday, 27 April 2009
Sunday, 26 April 2009
Kerak Hitam Daging Gandakan Risiko Kanker
UNTUK para koki, mulai kini ada baiknya Anda mulai memperhatikan tingkat kematangan masakan, terutama daging. Sebab, ilmuwan telah memperingatkan bahwa daging yang dimasak terlalu matang bisa meningkatkan risiko kanker.
Hal itu ditemukan setelah menemukan adanya lapisan kerak hitam yang terbentuk di luar daging steak yang berupa daging merah mampu meningkatkan risiko tumor usus hingga dua kali lipatnya.
Oleh karena itulah, makanan yang digoreng maupun dimasak memang terbilang berisiko karena suhu panas mengubah gula dan asam di jaringan otot menjadi senyawa penyebab tingkat kanker. Zat penyebab kanker yang disebut mutagen makanan timbul saat makanan digoreng dan dipanggang pada suhu tinggi.
Penelitian sebelumnya yang menggunakan tikus sebagai hewan percoban menilai efek dari daging terbakar pada manusia. Namun, sekarang para ilmuwan di Institut Kesehatan Publik Norwegia melakukan percobaan dengan memasukkan enzim manusia ke dalam tikus untuk mendapatkan pencerahan yang lebih baik tentang bagaimana hal itu memengaruhi kita. Mereka menemukan bahwa setelah tikus itu makan kerak daging matang, risiko mereka terserang tumor kanker melonjak.
"Kami ingin mempelajari perkembangan tumor di usus tikus yang telah direkayasan seperti usus manusia dan membandingkannya dengan perkembangan tumor pada tikus normal yang diberi makanan yang sama," kata para peneliti seperti dikutip Daily Express.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian tumor usus meningkat dari 31 persen menjadi 80 persen pada tikus tersebut setelah mengkonsumsi zat dari kerak daging.
Sumber
Hal itu ditemukan setelah menemukan adanya lapisan kerak hitam yang terbentuk di luar daging steak yang berupa daging merah mampu meningkatkan risiko tumor usus hingga dua kali lipatnya.
Oleh karena itulah, makanan yang digoreng maupun dimasak memang terbilang berisiko karena suhu panas mengubah gula dan asam di jaringan otot menjadi senyawa penyebab tingkat kanker. Zat penyebab kanker yang disebut mutagen makanan timbul saat makanan digoreng dan dipanggang pada suhu tinggi.
Penelitian sebelumnya yang menggunakan tikus sebagai hewan percoban menilai efek dari daging terbakar pada manusia. Namun, sekarang para ilmuwan di Institut Kesehatan Publik Norwegia melakukan percobaan dengan memasukkan enzim manusia ke dalam tikus untuk mendapatkan pencerahan yang lebih baik tentang bagaimana hal itu memengaruhi kita. Mereka menemukan bahwa setelah tikus itu makan kerak daging matang, risiko mereka terserang tumor kanker melonjak.
"Kami ingin mempelajari perkembangan tumor di usus tikus yang telah direkayasan seperti usus manusia dan membandingkannya dengan perkembangan tumor pada tikus normal yang diberi makanan yang sama," kata para peneliti seperti dikutip Daily Express.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian tumor usus meningkat dari 31 persen menjadi 80 persen pada tikus tersebut setelah mengkonsumsi zat dari kerak daging.
Sumber
Subscribe to:
Posts (Atom)