Monday 28 February 2011

KUE LELEMUH


Satu lagi kue tradisional nusantara yang berasal dari Pulau Dewata, Bali.

BAHAN :
500 gr tepung beras (baru digiling)
250 ml air
250 gr gula merah, cairkan dengan 50 ml air
1/2 sdm garam
200 gr parutan kelapa muda
2 sdm air kapur sirih
Daun pisang

CARA MEMBUAT :
1. Kepal-kepal tepung beras, lalu kukus hingga matang, angkat, tambahkan air sedikit demi sedikit dan garam, uleni hingga lembek, tambahkan air kapur sirih.
2. Potong-potong daun pisang kita-kira lebar 10 cm, ambil adonan 1,5 sdm lalu tutup. Pipihkan hingga tipis 2 mm.
3. Panaskan kukusan, kukus adonan yang dipipihkan tadi hingga matang. Angkat, dinginkan.
4. Sajikan dengan dibuka daunnya, potong menjadi empat bagian, taburi parutan kelapa dan gula merah.

Untuk 50 buah
                                           Sumber

Sunday 27 February 2011

KUE KECIPUT


Sepintas kue keciput ini bentuknya memang mirip dengan kue onde-onde. Kue yang sama-sama digoreng ini perbedaannya terletak pada bahan isinya.

Kalau kue onde-onde biasanya diberi bahan isi berupa kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah dan sebagainya, sedangkan kue keciput ini tanpa bahan isi.

Kue keciput ukurannya juga lebih kecil daripada kue onde-onde, dan lebih sering disajikan sebagai kue kering untuk hari raya atau sebagai cemilan pengisi waktu luang, dengan rasanya yang gurih dan lezat.

BAHAN :
1 butir telur
2 sdm gula pasir
200 gr tepung ketan
130 ml santan kental
1 sdt garam
1/2 sdt baking powder
1/2 sdt soda kue
1 mangkok air matang
5 sdm wijen
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Campur telur dan gula pasir, lalu kocok sampai gula larut. Masukkan tepung ketan yang telah diayak bersama baking powder dan soda kue.
2. Masukkan santan dan garam, aduk hingga tercampur rata.
3. Buat bentuk keciput bulat, celupkan dalam air matang dan gulingkan dalam wijen. Lakukan pada semua bahan sampai habis.
4. Panaskan minyak, goreng sampai kekuningan, angkat, tiriskan, kemudian dinginkan.
5. Panaskan minyak kembali, goreng sampai kering, angkat, tiriskan.
6. Simpan dalam toples yang tertutup rapat, sajikan

Untuk 500 gr
                                                 Sumber

Saturday 26 February 2011

KUE PISANG KELAPA

Kue pisang kelapa jelas merupakan kue tradisional Indonesia yang penuh dengan nuansa cita rasa khas nusantara karena bahan utama kue ini yakni pisang dan kelapa merupakan bahan pangan yang secara tradisional banyak digunakan untuk membuat berbagai ragam kue tradisional Indonesia.

BAHAN :
200 gr kelapa setengah tua, parut memanjang
2 buah pisang raja matang, iris serong
80 gr tepung beras
200 cc santan kental
1 sdt garam
80 gr gula pasir
50 gr tepung terigu
200 cc santan untuk adonan
2 butir telur
Minyak untuk olesan

CARA MEMBUAT :
1. Campur santan dan tepung terigu, kemudian masak hingga mengental, aduk rata, angkat.
2. Campur tepung terigu yang telah dimasak dengan kelapa parut, tepung beras, gula pasir, dan garam, aduk rata. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk.
3. Panaskan cetakan kue carabikang, olesi dengan minyak.
4. Masukkan adonan ke dalam cetakan hingga penuh, lalu tutup. Panggang dengan api kecil hingga setengah matang, tata atasnya dengan sepotong pisang, masak sebentar, angkat.
5. Sajikan panas dengan ditaburi gula pasir.

Untuk 15 buah

                                          Sumber

Friday 25 February 2011

WINGKO AROMA VANILI


Wingko atau sering dikenal dengan nama wingko babat, merupakan kue tradisional nusantara dengan bahan utamanya dari kelapa. Wingko sangat terkenal di sepanjang pantai Utara Pulau Jawa. Wingko yang paling terkenal berasal dari Semarang. Ini menyebabkan banyak orang yang mengira bahwa wingko juga berasal dari kota ini. Meskipun demikian, wingko babat sebenarnya berasal dari Babat, yakni daerah kecil di Lamongan, Jawa Timur.

BAHAN :
100 gr tepung ketan
375 gr kelapa setengah tua, parut panjang
125 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanili
150 cc santan kental
Pewarna merah secukupnya
Daun pisang secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Panaskan oven pada temperatur 180 derajat celcius. Siapkan loyang pipih dan alasi daun, olesi dengan minyak, sisihkan.
2. Masak santan dengan gula pasir, garam, dan vanili hingga gula larut, angkat.
3. Siapkan tepung ketan dan kelapa dalam wadah, tuangi dengan santan sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga rata.
4. Ambil adonan kelapa 1 sdm, bulatkan lalu pipihkan setebal 1 cm, tata di atas loyang. Lakukan pada semua bahan.
5. Panggang dalam oven hingga berwarna kecoklatan, balik, angkat dan sajikan.

Untuk 18 buah.

                                                      Sumber

Thursday 24 February 2011

KUE KETAN KINCA


Sajian kue tradisional ini berasal dari kota Surabaya.

BAHAN :
500 gr beras ketan
200 ml air
1 sdt garam
2 lembar daun pandan
1 butir kelapa muda, kupas kulit, parut panjang

BAHAN KINCA :
500 gr gula merah
1 sdt garam
2 lbr daun pandan
100 ml air

BAHAN TABURAN :
500 gr kelapa muda, kupas kulit, parut panjang, kukus

CARA MEMBUAT :
1. Cuci beras ketan hingga bersih, kukus hingga setengah matang, angkat, pindahkan ke dalam panci. Tambahkan air garam dan daun pandan, jerangkan panci di atas api, masak hingga air terhisap beras. Kukus ketan bersama kelapa parut hingga ketan matang.
2. Tumbuk ketan selagi panas, masukkan ketan ke dalam wadah. Tekan-tekan hingga padat, keluarkan dari loyang, potong-potong.
3. Jerangkan semua bahan kinca hingga kental.
4. Siapkan piring, letakkan potongan ketan di atas piring, taburkan kelapa parut di atasnya, tuangi kinca.

Untuk 4 porsi.
                                                 Sumber

Wednesday 23 February 2011

GETUK LINDRI


Getuk lindri adalah kue tradisional nusantara yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan bahan utama dari singkong.

Getuk lindri merupakan salah satu variasi dari getuk dengan ciri khas singkong yang sudah matang digiling halus kemudian dicampur dengan cairan gula pasir dan dibubuhi pewarna makanan. Bentuknya menyerupai mi tebal yang digulung menyatu.

BAHAN :
1 kg singkong, kupas
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanili
100 ml air
Pewarna makanan sesuai selera, secukupnya

BAHAN URAP KELAPA :
1/3 butir kelapa diparut kasar
1/4 sdt garam

CARA MEMBUAT :
1. Masak gula, air, dan vanili sampai mendidih dan mengental. Angkat, dinginkan, dan sisihkan.
2. Kukus singkong sampai matang dan lunak, tumbuk selagi panas sambil dituangi cairan gula dan pewarna makanan sampai halus dan tercampur merata.
3. Siapkan alat untuk menggiling mi, tuang adonan ke dalamnya dan giling. Potong dengan ukuran panjang 5 cm atau sesuai selera kemudian digulung menyatu. 4. Susun di atas piring saji, taburi dengan urap kelapa di atasnya, sajikan.

Untuk membuat urap kelapa : Campur kelapa parut dan garam, kukus kurang lebih 5 menit supaya lebih tahan lama.
                                                Sumber

Tuesday 22 February 2011

KUE KLAPPERTAART


Dari namanya saja, jelas terlihat kue klappertaart ini penuh dengan nuansa dan pengaruh Barat yakni Belanda seiring dengan masa kolonialisasi Belanda di tanah air. Ya, kue khas dari kota Manado, Sulawesi Utara, ini merupakan hasil modifikasi dan perpaduan citarasa Barat dengan bahan tradisional nusantara, yakni kelapa. Kadang ditulis juga dengan ejaan yang lebih singkat, yakni klapertart.

Kue klappertaart ini biasanya disuguhkan kepada para tamu dan kerabat sebagai salah satu suguhan istimewa untuk hari-hari besar perayaan seperti Hari Natal dan Tahun Baru. Begitu juga dengan hari raya lebaran Idul Fitri atau pun Tahun Baru Imlek misalnya, kue klappertaart ini tetap cocok disajikan sebagai salah satu hidangan yang bisa ikut memeriahkan suasana perayaan.

BAHAN :
500 gr daging kelapa muda dari 7 - 8 butir kelapa muda,
sisihkan airnya
175 ml susu segar/santan, panaskan
2 lembar roti tawar segi empat tanpa kulit
50 gr tepung terigu
125 gr gula pasir
5 butir telur
30 gr kenari, cincang kasar
50 gr kismis
1/2 sdt vanili
Kertas roti dan margarin secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Rendam roti tawar dengan susu/santan sampai lunak, hancurkan, sisihkan.
2. Rebus daging buah kelapa dengan air kelapa kurang lebih 15 menit. Angkat dan tiriskan.
3. Kocok telur dan gula hingga larut. Masukkan tepung terigu, aduk rata. Tambahkan rendaman roti tawar, kelapa muda, kenari, kismis, dan vanili, aduk rata. Tuangkan ke loyang yang sudah dialasi kertas roti dan dilapisi margarin.
4. Panggang dengan oven dengan panas 170CC - 180CC sampai matang kecoklatan selama +/- 35 menit. 5. Angkat. Setelah dingin, kue klappertaart siap dipotong-potong dan disajikan.

Untuk 16 potong.

                                                 Sumber

Monday 21 February 2011

KUE BANGKIT


Kue bangkit, atau kue bangket, merupakan kue tradisional khas Melayu. Bisa dengan mudah ditemukan di Semenanjung Malaysia dan Sumatera, terutama Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Sumatera Barat. Kue bangkit menjadi salah satu kue khas yang disajikan pada momen Hari Raya Idul Fitri. Bahkan orang Tionghoa di daerah-daerah tersebut juga menjadikan kue bangkit ini sebagai salah salah kue khas yang disajikan pada Hari Raya Imlek, sehingga di sini terjadi semacam silang budaya yang erat dan harmonis antara etnis Melayu dan Tionghoa.

Dinamakan kue bangkit karena ukuran dari kue ini setelah matang dan dikeluarkan dari oven bisa berukuran dua kali lipat dari ukuran adonan semula.

Warna kue bangkit ini putih kekuningan dan kadang dipercantik dengan diberi noktah berwarna merah di atasnya. Tekstur kue bangkit sangat halus dan gampang remuk.

Kue bangkit akan lumer di dalam mulut dan mempunyai rasa yang renyah ketika dikunyah. Rasanya yang manis menjadi daya tarik bagi anak-anak.

BAHAN :
550 gr tepung tapioka, disangrai (bisa juga memakai tepung sagu)
(Setelah disangrai, ambil 420 gr untuk adonan, sisanya untuk menaburi cetakan supaya tidak lengket)
8 lembar daun pandan, potong menjadi 3 bagian
2 butir kuning telur
170 gr gula halus
140 - 160 ml santan (disesuaikan kadar kekeringan tepung)
Pewarna merah untuk menghias

CARA MEMBUAT :
1. Sangrai tepung bersama dengan potongan-potongan daun pandan dalam wajan selama 75 menit menggunakan api kecil, hingga tepung menjadi sangat ringan dan sedikit menguning serta daun pandan menjadi garing. Dinginkan.
2. Alasi loyang dengan margarin. Panaskan oven pada suhu 160CC.
3. Kocok kuning telur hingga mengembang, masukkan gula halus dan tambahkan 70-80 ml santan. Kocok hingga rata.
4. Ayak tepung ke atas baskom bersih. Masukkan adonan telur dan gula halus.
5. Secara bertahap, masukkan sisa santan, aduk dengan tangan sampai adonan menjadi merata dan cukup kokoh untuk dicetak, tidak terlalu kering ataupun terlalu basah.
6. Giling adonan setebal 1-1,5 cm. Beri sedikit tepung pada cetakan (bisa menggunakan kuas), cetak adonan dengan bentuk bunga atau lainnya sesuai selera kemudian letakkan di atas loyang. Susun dan rapikan. Ulangi sampai semua adonan habis.
7. Panggang dalam oven selama +/- 25 menit pada suhu 160CC.
8. Setelah matang, keluarkan dan dinginkan, kemudian beri sedikit pewarna merah untuk hiasan. Simpan dalam toples yang tertutup rapat.
                                                            Sumber

Sunday 20 February 2011

KUE AKAR KELAPA

Memang unik dan spesial nama kue camilan tradisional nusantara yang satu ini. Dinamakan kue akar kelapa karena bentuknya memang mirip dengan akar kelapa yang bergelombang penuh liukan.

Karena pembuatannya dengan cara digoreng, maka kue akar kelapa ini tahan lama dan bisa dibuat dalam jumlah banyak sekaligus. Selain praktis sebagai teman minum teh atau kopi di saat santai bersama keluarga, kue akar kelapa yang renyah dan gurih ini sangat cocok disuguhkan kepada para kerabat dan tamu sebagai kue lebaran di hari nan fitri nanti di samping kue-kue lebaran lainnya.

Silakan dicoba karena bahan-bahan yang diperlukan tidak banyak dan cara membuatannya cukup mudah dan sederhana.

BAHAN :
450 gr tepung ketan
100 gr gula pasir
100 gr margarin
3 butir telur
100 cc air

CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur dan gula pasir dengan garpu sampai gula larut.
2. Masukkan tepung ketan, aduk rata, kemudian tambahkan margarin dan uleni hingga kalis.
3. Masukkan adonan ke dalam cetakan/corong dengan ujung bermotif bintang/begerigi. Cetak dengan menekan adonan keluar dari corong dan potong dengan panjang sekitar 5 cm.
4. Goreng kue sampai berwarna kuning kecoklatan.

Hasil : 600 gram
                                                    Sumber

Saturday 19 February 2011

KUE PISANG HIJAU

Kue pisang hijau sebenarnya merupakan perpaduan antara kue dan es dalam penyajiannya, karenanya popular juga dikenal dengan nama es pisang hijau atau es pisang ijo. Kue pisang hijau ini merupakan makanan khas dari daerah Sulawesi Selatan, terutama di kota Makassar.

Beberapa tahun belakangan, es pisang hijau menjadi sangat popular dan banyak disukai karena rasa pisangnya yang legit dan esnya yang segar sehingga menjadi peluang usaha kuliner baru yang tumbuh subur di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Kue pisang hijau ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif hidangan ringan pembuka puasa nanti. Puasa selain untuk memenuhi kewajiban agama, seringkali membawa makna tersendiri bagi kebersamaan keluarga. Bisa berkumpul bersama keluarga di saat berbuka puasa pasti membawa kesan mendalam, apalagi ditemani es pisang hijau yang segar ini hasil karya sendiri.

BAHAN PISANG HIJAU :
175 gr tepung beras, ayak
50 gr tepung sagu
1/2 sdt garam
100 ml air daun suji
6 buah pisang raja matang
300 ml air
1/2 tetes pewarna hijau

BAHAN BUBUR/SAUS :
800 ml santan dari 1 butir kelapa parut
50 gr tepung beras
75 gr gula pasir
1 lembar daun pandan, simpulkan 1/4 sdt garam

BAHAN PELENGKAP :
Es Serut secukupnya
100 ml sirup cocopandan, siap pakai (bisa menggunakan sirup rasa lain, tergantung selera)
100 ml susu kental manis

CARA MEMBUAT :
1. Campurkan tepung beras, garam, air, air daun suji, dan pewarna hijau, aduk rata. Masak di atas api kecil hingga mendidih sambil aduk-aduk agar adonan tidak berbutir. Angkat.
2. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil aduk-aduk hingga kalis. Bagi adonan menjadi 6 bagian. Bulatkan dan tipiskan hingga 1/2 cm.
3. Balut setiap pisang dengan adonan tepung beras hingga semua bagian tertutup rata.
4. Rebus pisang dalam air mendidih hingga mengapung dan adonan matang. Angkat. Tiriskan. Sisihkan.
5. Untuk Bubur : Campurkan santan, tepung terigu, gula pasir, daun pandan dan garam, aduk rata. Masak di atas api sedang sambil aduk-aduk hingga kental. Angkat.
6. Untuk Penyajian : Potong-potong pisang hijau. Letakkan di atas piring saji. Tuangkan bubur. Tambahkan es serut, sirup, dan susu kental manis.
7. Es pisang hijau siap disajikan dan dinikmati.

Untuk 6 porsi.

                                                            Sumber

Friday 18 February 2011

KUE KREMES

Dari namanya, kita sudah bisa membayangkan kue kremes ini merupakan kue yang renyah, gurih, manis karena warna kecoklatan dari gula merah dan sudah pasti terasa kremesnya yang "kres...kres.." ketika digigit. Kue camilan yang satu ini masih banyak digemari dan mudah ditemui di warung-warung yang menjual makanan tradisional.

Karena bentuknya yang menyerupai sarang burung, di Sumatera orang menyebutnya kue sarang balam. Sementara di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kue kremes lebih dikenal dengan nama kue carang emas atau gerubi.

Kue kremes ini mudah dalam pembuatannya dengan bahan-bahan yang sederhana.

BAHAN :
1 kg ubi jalar
200 gr gula merah, iris halus
1500 ml air untuk merendam
1 1/2 sdt garam halus
Minyak untuk menggoreng

CARA MEMBUAT :
1. Kupas dan potong ubi jalar dengan menggunakan pisau tipis dan tajam menjadi irisan halus. Rendam dengan larutan air garam agar ubi tidak berubah warna kebiruan karena getah. Tiriskan.
2. Panaskan 60 ml minyak di dalam wajan cekung anti lengket. Goreng 60 gr ubi hingga kuning dan hampir kering.
3. Tambahkan 1 sdm irisan gula merah, aduk hingga gula mencair dan tercampur dengan ubi. Angkat.
4. Ambil sejumput ubi goreng yang masih hangat, bentuk secara cepat dalam mangkok menjadi bulatan-bulatan. Dinginkan hingga kue mengeras.
5. Lakukan sampai seluruh ubinya habis diolah.
6. Kue kremes siap disajikan sebagai camilan atau bisa disimpan di dalam stoples kedap udara agar tahan lama dan menjaga kerenyahannya.

Untuk 30 buah
                                                     Sumber

Thursday 17 February 2011

KUE KEMBANG GOYANG

Kue kembang goyang, popular dikenal juga dengan nama kue kembang loyang atau kue loyang di Sumatera, merupakan salah satu kue tradisional nusantara yang popular disajikan sebagai kue lebaran untuk para kerabat dan tamu yang bersilaturahmi karena rasanya yang renyah dan gurih.

Sementara bagi masyarakat Bali, khususnya pemeluk agama Hindu, biasanya memakai kue kembang goyang ini sebagai salah satu isi sesajian di hari raya keagamaan.

Sesuai namanya, kue kembang goyang bentuknya menyerupai bunga atau kembang yang sedang mekar. Kembang goyang sendiri merupakan nama sejenis perhiasaan yang dipasangkan di rambut atau sanggul (konde) dan dapat bergerak-gerak/bergoyang karena memiliki pegas.

BAHAN :
200 gr tepung beras
65 gr gula pasir halus
2 butir telur
1/2 sdt garam
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa
2 sdm wijen
Minyak untuk menggoreng

CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung beras, gula pasir, garam dan wijen, aduk sampai merata.
2. Tuangkan telur dan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk-aduk hingga tercampur rata.
3. Panaskan cetakan kembang goyang dalam minyak yang sudah dipanaskan.
4. Celupkan cetakan ke dalam adonan, kemudian masukkan ke dalam minyak sambil digoyang-goyang sampai kue terlepas dari cetakan.
5. Goreng kue sampai matang, kering dan berwarna kuning kecoklatan.
6. Angkat, tiriskan. Kue kembang goyang siap disajikan atau bisa disimpan dalam stoples kedap udara untuk menjaga kerenyahannya dan lebih tahan lama.

Untuk 475 gram.
                                             Sumber

Wednesday 16 February 2011

REMPEYEK KACANG TANAH


Rempeyek atau peyek merupakan jenis makanan atau kue gorengan yang bisa disajikan dan dinikmati dalam beraneka hidangan. Peyek bisa dinikmati langsung sebagai camilan atau makanan ringan, sebagai kerupuk teman makan nasi, atau disajikan sebagai bahan variasi pelengkap pecal, gado-gado dan rujak.

Rempeyek yang disukai oleh berbagai kalangan ini bisa dengan mudah ditemukan dijual di warung makan, pasar, ataupun di pasar swalayan. Di daerah pedesaan, peyek biasanya disajikan dalam acara pernikahan, kenduri, dan beragam acara kekeluargaan lainnya.

BAHAN :
400 gr tepung beras
1/2 sdm tepung tapioka
1/2 kg kacang tanah, dikupas, boleh dibelah dua (tergantung selera)
4 siung bawang putih
4 butir kemiri
1 sdt ketumbar bubuk
250 cc santan kelapa
100 cc air
1 butir telur
1 sdm air kapur sirih, jika ada
5 lembar daun jeruk, diiris tipis-tipis
Minyak goreng secukupnya
Garam secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Masukkan telur, bawang putih, kemiri, ketumbar bubuk, garam, dan air kapur sirih ke dalam wadah, kemudian diulek/diblender sampai halus.
2. Campurkan bumbu halus tersebut dengan air, santan, tepung beras, tapioka, kacang tanah, dan daun jeruk. Kemudian aduk sampai merata.
3. Panaskan minyak goreng pada kuali/wajan penggorengan. Setelah minyak panas, masukkan adonan yang telah dibuat dengan sendok sedikit demi sedikit ke dalam minyak panas di bagian pinggir kuali/wajan penggorengan.
4. Goreng dengan api sedang sampai peyek berwarna kuning kecoklatan, lalu angkat dan tiriskan. Peyek gurih dan renyak siap disajikan.

                                                 Sumber

Tuesday 15 February 2011

KUE TALAM JAGUNG MANIS


Bagi Anda yang pernah menikmati makanan di rumah makan dan restoran masakan khas tradisional nusantara, seperti Jawa, Sunda, Minang, atau Melayu, terutama di kota Medan, Padang, dan Pekanbaru, tentunya sudah tidak asing dengan kue yang satu ini.

Ya, kue talam jagung manis yang sebenarnya merupakan kue khas Thailand yang dikenal dengan nama kue tako-tako (kadang ditulis "dako"), atau kue talam tako, ini bisa kita temui di rumah-rumah makan atau restoran tersebut yang disuguhkan sebagai kue pembuka sambil menunggu hidangan utama disajikan. Kadang juga disajikan sebagai makanan pencuci mulut.

Selain itu, kue talam jagung manis ini juga bisa dijumpai di acara-acara keluarga, kantor, pesta pernikahan, arisan sebagai kue kecil yang ikut memeriahkan suasana.

Tampilan kuenya yang mungil dipadu aroma hunkue bercampur daun pandan yang mewangi serta rasanya yang manis sangat menggoda setiap orang untuk mencicipinya. Kita juga bisa mencoba membuat kue ini karena bahan dan cara membuatnya yang sederhana.

BAHAN :
100 gr tepung kacang hijau atau tepung hunkue
200 gr gula pasir
230 gr jagung manis
400 ml santan
20 gr tepung maizena
1 sdt garam
Daun pandan yang lebar untuk membuat takir

CARA MEMBUAT :
1. Campur semua bahan, aduk sampai gula larut. Panaskan di atas api sedang sambil diaduk hingga kental. Angkat.
2. Masukkan sesendok adonan ke dalam takir daun pandan yang sudah dibuat sebelumnya. Ratakan dan dinginkan. Sajikan setelah dingin dan mengeras. Lebih enak lagi bila dinikmati dalam kondisi dingin.

                                                       Sumber

Monday 14 February 2011

KUE PANDAN WIJEN


Dilihat dari bentuknya, kue pandan wijen ini bisa dikatakan merupakan variasi dan kreasi dari kue bapel atau juga dikenal sebagai kue wafel, yang diberi tambahan aroma perpaduan dari pandan dan wijen, sehingga menghasilkan kue bapel dengan rasa pandan wijen yang unik dan spesial.

Kue wafel rasa pandan wijen ini lebih enak lagi dinikmati bersama kopi atau teh hangat di saat-saat santai sekeluarga.

BAHAN :
4 kuning telur
2 putih telur, kocok kaku
70 gr margarin cair
30 gr gula pasir
250 cc susu cair
200 gr tepung terigu
1 sdt baking powder
1/4 sdt garam

5 daun suji dan 3 daun pandan, haluskan. Tambahkan 50 cc air, saring.
50 gr wijen

CARA MEMBUAT :
1. Campur kuning telur dengan margarin cair, gula pasir, susu cair, dan air pandan, aduk rata, sisihkan.
2. Ayak tepung terigu dengan baking powder, campur dengan adonan telur lalu aduk rata hingga licin.
3. Masukkan putih telur yang telah dikocok kaku, aduk hingga rata dan kalis. Tambahkan wijen, aduk rata.
4. Panaskan cetakan wafel bentuk apa saja, tuangkan 50 ml adonan dalam cetakan, kemudian tutup. Masak hingga matang dan kedua permukaan wafel kecoklatan, angkat. Dinginkan.
5. Setelah dingin, kemas dengan plastik.

Untuk 8 orang

                                                     Sumber

Sunday 13 February 2011

KUE CAKUE


Meski bukan merupakan kue asli Indonesia, kue cakue ini sudah popular dan dikenal luas serta disukai oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Kue yang aslinya berasal dari negeri Tiongkok ini dikenal dengan nama "Youtiao", yang secara harfiah berarti "potongan minyak". Kata "cakue" sendiri yang popular dikenal di Indonesia berasal dari dialek bahasa Hokkian yakni "You Za Kue" yang artinya "kue yang digoreng".

Diperlukan kesabaran ekstra agar sukses membuat kue cakue ini karena tahapan pembuatannya yang lumayan banyak dan memerlukan waktu yang cukup lama. Kue cakue sering dijadikan sebagai makanan sarapan keluarga yang disajikan bersama-sama dengan bubur atau teman minum kopi di pagi hari.

BAHAN :
500 gram tepung terigu
400 cc air
1 sdm baking powder
2 sdt baking soda
1 1/2 sdt garam
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Campur baking powder, baking soda, dan garam, aduk hingga rata, lalu masukkan air, aduk rata.
2. Tambahkan tepung terigu sedikit-sedikit, aduk rata, lalu biarkan selama 20 menit.
3. Uleni lagi sebentar, biarkan lagi selama 20 menit, lalu ulangi terus sampai 4 kali hingga adonan halus dan elastis.
4. Balik adonan tadi, beri sedikit minyak di permukaannya agar adonan tetap lembab, lalu biarkan selama 1 jam.
5. Ambil adonan tadi, bungkus dengan selembar plastik, bentuk menjadi persegi panjang, lalu biarkan lagi selama 4 jam.
6. Buka plastik pembungkusnya, lalu gulung adonan hingga berbentuk persegi panjang dengan lebar 6 cm dan tebal 1,5 cm.
7. Potong-potong adonan ukuran 0,75 cm dan sesuai dengan lebarnya tadi, lalu ambil 2 potong adonan, tumpuk menjadi satu, tekan bagian tengahnya yang memanjang dengan tusuk sate agar melekat, ulangi hingga bahan habis.
8. Ambil 1 buah cakue, tarik kedua ujungnya perlahan-lahan hingga menjadi panjang sekitar 20 cm, jangan sampai putus, lalu masukkan ke dalam minyak yang banyak dan panas, goreng di atas api sedang hingga matang dan berwarna kecoklatan, angkat, tiriskan, ulangi hingga bahan habis.
9. Cakue siap disajikan. Bisa dimakan begitu saja atau disajikan bersama-sama dengan bubur atau minuman hangat lainnya seperti wedang kacang tanah, kopi atau teh.

                                                  Sumber

Saturday 12 February 2011

KUE COMBRO

Kue combro merupakan kue tradisional khas dari Provinsi Jawa Barat yang bahan utamanya adalah parutan singkong dan oncom.

Kue ini diberi nama combro, merupakan kependekan kata "oncom di jero" dalam Bahasa Sunda, yang dalam Bahasa Indonesia berarti "oncom di dalam". Sebenarnya oncom yang dijadikan sebagai pengisi kue combro ini bisa diganti dengan bahan lain, seperti tempe, tahu atau bahan lainnya sesuai selera.

Kue combro ini lebih enak disantap saat masih hangat sebagai teman minum teh atau kopi di saat santai keluarga pada sore hari.

BAHAN :
UNTUK KULIT COMBRO :
500 gr ubi kayu/singkong yang bagus, kupas dan parut
1 sdt garam

ISI COMBRO :
150 gr oncom, haluskan
5 batang kucai, iris halus
3 sdm minyak sayur

BUMBU YANG DIHALUSKAN :
2 buah cabai merah
3 buah cabai rawit
2 siung bawang putih
2 siung bawang merah
1 cm kencur
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula pasir

CARA MEMBUAT :
1. Untuk kulit combro : Campur parutan singkong dengan garam hingga rata.
2. Untuk isi combro : Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan oncom dan kucai, aduk hingga rata dan kering. Angkat.
3. Ambil 2 sdm adonan singkong, isi dengan 1 sdt penuh adonan isi. Bentuk bulat lonjong.
4. Goreng dalam minyak panas dan banyak sampai berwarna kuning kecokelatan.
5. Angkat dan tiriskan. Sajikan combro selagi masih hangat.

Untuk : 12 buah
                                           Sumber

Friday 11 February 2011

SENTILING SINGKONG

Sepintas, sentiling ini bentuknya mirip sekali dengan cenil. Perbedaannya terletak di bahannya, jika cenil bahan utamanya menggunakan tepung kanji/tapioka yang berasal dari singkong, sementara sentiling bahan utamanya adalah parutan singkong.

Bahan untuk membuat sentiling singkong ini sangat sederhana dengan bahan utama singkong dan kelapa yang cukup mudah ditemukan. Cara membuat sentiling ini juga sangat mudah, cepat dan praktis. Sentiling yang dibuat berwarna-warni, umumnya berwarna merah, kuning dan hijau, telah menjadi daya tarik yang menggoda kita untuk mencicipinya.

BAHAN :
500 gr singkong, dikupas kemudian diparut
200 gr gula pasir
Garam secukupnya
Pewarna makanan berwarna merah, kuning, dan hijau
1 buah kelapa muda, parut, bubuhi garam secukupnya kemudian dikukus

CARA MEMBUAT :
1. Bubuhi parutan singkong dengan garam dan gula, kemudian adonan dibagi menjadi 3 bagian.
2. Beri pewarna makanan merah, kuning, dan hijau pada masing-masing bagian adonan tersebut.
3. Sediakan 3 loyang, alasi dengan daun pisang, kemudian masukkan masing-masing adonan yang sudah berwarna merah, kuning dan hijau ke dalam 3 loyang yang sudah tersedia.
4. Kukus adonan lebih kurang 30 menit sampai matang. Angkat dan dinginkan.
5. Keluarkan sentiling dari loyang dan potong berbentuk dadu atau kotak kecil.
6. Gulingkan sentiling pada parutan kelapa muda secara merata, kemudian hidangkan.

                                                    Sumber

Thursday 10 February 2011

KUE LIDAH KUCING

Kue unik ini dinamakan kue lidah kucing karena bentuknya yang menyerupai lidah kucing. Sebenarnya kue lidah kucing merupakan kue yang berasal dari negeri Belanda yang dibawa masuk ke Indonesia seiring dengan kolonialisasi Belanda. Kue ini dalam bahasa Belandanya dinamakan "katte tong".

Meskipun bukan merupakan kue asli Indonesia, namun kue lidah kucing sudah dikenal luas dan disukai di seluruh nusantara. Kue lidah kucing merupakan salah satu kue kering yang menjadi sajian khas di musim perayaan seperti Lebaran Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru Imlek . Kue lidah kucing dengan rasanya yang renyah akan lumer ketika menyentuh lidah.

BAHAN :
250 gr tepung terigu
250 gr margarin
150 gr gula halus
1/2 sendok teh vanili bubuk
5 putih telur kocok hingga kaku

CARA MEMBUAT :
1. Panaskah oven pada suhu 160 derajat Celcius. Olesi loyang pipih atau loyang khusus lidah kucing dengan margarin, sisihkan.
2. Kocok margarin bersama gula halus hingga lembut, masukkan vanili bubuk dan tepung terigu, aduk rata.
3. Campur adonan dengan putih telur yang telah dikocok kaku, aduk rata.
4. Masukkan adonan ke dalam plastik bening segitiga, potong ujungnya sedikit dan semprotkan kue ke loyang secukupnya sampai adonan habis.
5. Panggang kue sampai berwarna kecoklatan dan matang selama +/- 15 menit, angkat.
6. Dinginkan dan simpan dalam stoples kedap udara.

Untuk : 21 buah
                                           Sumber

Wednesday 9 February 2011

LEPET JAGUNG

Lepet jagung atau lemet jagung adalah sejenis makanan ringan atau kue khas Indonesia yang dibuat dari campuran jagung yang diparut, parutan kelapa, gula pasir, vanili, garam, dan santan.

Kue ini biasanya dibungkus dengan memakai kulit jagung (klobot) sebelum dikukus, sehingga membuat bentuknya yang unik dan khas. Kue ini merupakan makanan khas Jawa Timur dan banyak dijumpai di daerah-daerah di Jawa Timur. Di daerah-daerah Jawa Timur tersebut, lepet jagung popular dikenal dengan nama pudak.

BAHAN :
6 buah jagung muda, sisihkan kulitnya untuk pembungkus
1/3 butir (+/- 150 gr) kelapa agak muda kupas, parut
100 gr gula pasir
1/4 sdt vanili bubuk
1/2 sdt garam

CARA MEMBUAT :
1. Parut jagung hingga habis dari bonggolnya. Campur dengan kelapa, gula, garam, dan vanili, aduk rata.
2. Ambil selembar kulit jagung, isi dengan 1 - 2 sdm adonan, gulung menyerupai jagung kecil sampai adonan habis semua.
3. Kukus sampai matang selama +/- 30 menit. Angkat dan dinginkan.

Untuk  20 buah

NB : Setelah dikukus matang, kulit jagung pembungkus akan menjadi berwarna kuning dan berkeriput. Supaya lepet jagungnya tetap tampil indah dan menawan, kulit jagung pembungkus bisa diganti dengan kulit jagung bagian dalam yang dicelupkan sebentar ke dalam air mendidih.

                                                              Sumber

Tuesday 8 February 2011

BOLU KUKUS PELANGI

Kue bolu merupakan salah satu kue tradisional Indonesia dengan sentuhan Barat yang tergolong paling popular dan banyak kreasinya. Salah satu kreasi kue bolu adalah bolu kukus pelangi. Sesuai namanya, bolu kukus pelangi dengan warna-warna yang menarik pasti memikat semua orang untuk mencicipinya, terutama anak-anak.

BAHAN :200 gr tepung terigu
150 gr gula pasir
500 cc santan kental
4 butir telur ayam
1/2 sdt cake emulsifier
2 lembar daun pandan
Pewarna makanan merah, kuning, dan hijau

CARA MEMBUAT :
1. Panaskan santan dengan api kecil sampai mendidih dan agak keluar minyaknya, takar hingga 200 cc.
2. Kocok telur, gula pasir, dan cake emulsifier sampai lembut. Masukkan tepung terigu, lalu aduk rata. Tambahkan dengan santan kental dan aduk kembali.
3. Bagi adonan menjadi 3, tiap adonan tambahkan pewarna makanan warna kuning, merah, dan hijau, aduk rata.
4. Siapkan loyang bulat berdiameter 16 cm, alasi dengan kertas roti.
5. Tuangkan satu sendok sayur adonan merah, kuning, dan hijau bergantian sampai penuh pada loyang.
6. Panaskan panci pengukus, kukus hingga matang, angkat dan dinginkan.
7. Potong menurut selera, sajikan.

Untuk 16 potong.
                                        Sumber

Monday 7 February 2011

KUE TAMBANG

Kue tambang atau juga disebut kue untir-untir, merupakan salah satu kue tradisional yang cukup populer dan bisa ditemukan hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan berbagai variasi bentuk dan rasa.

Kue tambang ini biasanya dimakan sebagai makanan ringan untuk camilan, dan bisa juga dijadikan sebagai salah satu sajian kue kering di hari raya seperti Lebaran Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

BAHAN :
150 gr tepung terigu protein sedang
50 gr margarin
35 gr gula bubuk
1/4 sdt soda kue
1/4 sdt garam
1/4 sdt vanili bubuk
1 butir telur
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung terigu dan soda kue. Lalu masukkan gula halus, bawang putih halus, garam dan vanili bubuk. Aduk rata.
2. Tambahkan telur dan margarin. Aduk sampai bergumpal. Diamkan 15 menit.
3. Gulung tipis adonan hingga setebal 1 cm, potong panjang 1x10 cm. Lipat 2 ke tengah sambil diplintir/dipilin hingga berbentuk tambang. Tekan ujungnya hingga menempel. Lakukan hingga adonan habis.
4. Goreng dalam minyak panas di atas api sedang sampai matang dan kering berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan.
5. Sajikan atau bisa juga disimpan dulu dalam stoples.
Untuk 250 gram
                                                                    Sumber

Sunday 6 February 2011

KUE KUPING GAJAH

Kue yang bermotif istimewa ini dinamakan kue kuping gajah karena bentuk kuenya yang unik, tipis, dan bulat melebar, menyerupai bentuk kuping gajah. Kue kuping gajah merupakan salah satu kue tradisional asli Indonesia yang cukup popular, yang cocok disajikan sebagai camilan di saat santai. Kue kuping gajah juga sering ditemukan sebagai hidangan untuk para kerabat dan tamu di hari raya.

Kue kuping gajah selain manis, enak dan renyah, juga memiliki aneka variasi rasa tambahan, mulai dari rasa coklat, vanila hingga rasa moka. Kue kuping gajah ini dapat ditemui di pasar-pasar tradisional dan juga pasar swalayan. Namun, sekarang agak jarang dijumpai karena proses pembuatannya dianggap cukup rumit, mungkin dikarenakan kurangnya informasi. Padahal teknik pembuatannya cukup mudah dan bahan-bahannya pun mudah didapat seperti bisa dibaca pada resep kue kuping gajah di bawah ini.

Kue kuping gajah ini cocok dan aman dikonsumsi semua kalangan usia, karena tidak mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan.

BAHAN :
150 gr tepung terigu
25 gr tepung maizena
2 butir telur
50 gr gula bubuk
1/2 sdm coklat bubuk
1/2 sdt vanila
1/2 sdt garam
100 ml santan kental

CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur bersama gula bubuk hingga kental, tambahkan vanila dan garam, aduk rata.
2. Campur tepung terigu dan maizena, tuangkan santan sedikit demi sedikit, aduk rata hingga adonan licin dan dapat dipulung.
3. Ambil 1/2 bagian adonan, tambahkan coklat bubuk, uleni hingga rata.
4. Gilas masing-masing adonan hingga setebal 0,5 cm, tumpuk adonan coklat dan putih kekuningan menjadi satu, tekan hingga melekat. Gulung hingga padat, bentuk adonan menjadi silinder, simpan sebentar dalam lemari pendingin.
5. Keluarkan adonan, potong melintang tipis, gilas kembali potongan adonan hingga tipis, sisihkan.
6. Goreng kue dalam minyak hangat hingga kue matang dan kering. Angkat, tiriskan. Sajikan. Bisa juga disimpan dulu dalam toples kedap udara agar lebih tahan lama.

Untuk 300 gram
                                   Sumber

Saturday 5 February 2011

KUE SATU


Kue yang satu ini namanya memang sangat unik, yakni kue satu. Sepintas kue satu bentuknya mirip dengan kue bangkit. Kue satu merupakan kue tradisional nusantara dari daerah Jawa Barat yang diwariskan secara turun temurun dari masyarakat yang masih kental dengan budaya Sundanya.

Kue satu biasanya menjadi sajian khusus pada saat Hari Raya Idul Fitri, acara khitanan dan acara tradisional kemasyarakatan Sunda lainnya. Kue satu rasanya manis dan lembut dengan bahan dasar kacang hijau sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari Tanah Pasundan.

Diperlukan kesabaran ekstra untuk membuat kue satu karena dalam proses pencetakannya, kue satu dibuat satu per satu. Mungkin inilah yang menjadi asal muasal nama kue satu, karena kuenya dicetak satu per satu.

BAHAN :
200 gr kacang hijau, disangrai, kupas kulitnya
175 gr gula halus
2 sdm air
1/4 sdt essence vanili

CARA MEMBUAT :
1. Haluskan kacang hijau yang sudah disangrai dengan blender atau diulek.
2. Campur dengan gula halus, vanili, air. Aduk rata kemudian diayak.
3. Cetak adonan di cetakan kue satu sambil ditekan-tekan supaya padat.
4. Keluarkan adonan dari cetakan, susun di atas loyang yang diolesi margarin secukupnya, kemudian panggang dalam oven dengan suhu 150CC sampai kering.
5. Biarkan kue satu sampai mendingin untuk kemudian disimpan dalam stoples.

                                                           Sumber

Friday 4 February 2011

RENGGINANG

Rengginang atau rangginang merupakan sejenis kue camilan berbentuk kerupuk tebal yang dibuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dengan jumlah yang banyak. Bentuk butiran nasi atau beras ketannya akan masih tampak jelas karena bahan nasi atau beras ketan yang digunakan dalam pembuatan rengginang tidak dihancurkan atau dihaluskan. Rengginang juga sering dibuat dari nasi sisa yang tak habis dimakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk kemudian digoreng dan dijadikan rengginang.

Di Jawa Tengah juga dikenal panganan yang sejenis yang disebut intip, yang dibuat dari kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang atau periuk nasi yang kemudian dikeringkan dan digoreng. Perbedaan antara intip dan rengginang hanyalah ukurannya. Intip berukuran lebih besar daripada rengginang karena dicetak dari dandang atau periuk penanak nasi.

BAHAN :
400 gr ketan putih
5 siung bawang putih, dihaluskan
1/2 sdm garam
200 ml air mendidih
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Masukkan ketan yang sudah dicuci bersih ke dalam panci.
2. Dengan tangan, campurkan bawang putih yang sudah dihaluskan dan garam dengan ketan di dalam panci sampai merata dan meresap.
3. Tambahkan 200 ml air mendidih ke dalam panci berisi ketan yang sudah dibumbui tersebut. Masak dan tunggu sampai air mengering.
3. Pindahkan beras ketan ke dalam kukusan dan kukus selama +/- 30 menit sampai matang. Angkat dan dinginkan.
4. Ambil satu sendok makan ketan, tuangkan di atas tampah, diratakan dan dibentuk agak bulat gepeng. Lakukan seterusnya sampai ketan habis.
5. Tampah berisi ketan tersebut kemudian dijemur di bawah panas matahari selama 2-3 hari sampai ketan benar-benar kering.
5. Goreng dengan api besar, balik sehingga beras ketan mekar mengembang besar dan matang merata. Angkat dan tiriskan.
6. Setelah dingin, rengginang bisa dimasukkan dalam toples tertutup rapat atau dikemas dalam plastik.

Untuk : +/- 600 gram rengginang matang.

Rengginang dapat juga digoreng tanpa diberi bumbu dan rasa, tergantung selera masing-masing.

                                                       Sumber

Thursday 3 February 2011

SERABI INGGRIS


Meski menyandang kata "Inggris", kue serabi ini asalnya bukan dari Inggris, tetapi merupakan kue tradisional khas Semarang dan daerah Jawa Tengah lainnya. Tidak ada yang tahu pasti mengapa kue serabi ini dinamakan serabi inggris. Bisa jadi karena banyak disukai orang Inggris pada zaman revolusi kemerdekaan.

BAHAN :
250 gr tepung beras
50 gr tepung sagu
125 gr gula pasir
5 gr ragi instan
1/2 sdt garam
400 ml santan dari 1/2 butir kelapa parut
Pewarna kue/makanan berwarna merah

KUAH SANTAN :
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa
Garam secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Campurkan tepung beras, sagu, gula pasir, ragi instan, dan garam. Aduk sampai rata. Tuangkan santan, aduk-aduk hingga adonan halus. Beri pewarna merah, aduk hingga warna merata. Diamkan +/- 1 jam.
2. Panaskan cetakan serabi, lalu tuangkan +/- 25 ml adonan ke dalamnya. Tutup cetakan, masak sampai matang dan berlubang-lubang,angkat. Hidangkan dengan kuah santan.
3. Untuk membuat kuah santan : masak santan dan garam dengan api kecil sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.

Untuk : 4 porsi.
                                              Sumber

Wednesday 2 February 2011

LAPIS GETUK

Lapis getuk ini merupakan kreasi dari getuk singkong dengan sentuhan modern yakni dengan menambahkan pasta coklat, stroberi, dan vanili sehingga menghasilkan kue lapis getuk yang mempunyai tiga lapisan warna, yakni coklat, merah dan putih kekuningan.

Selain itu, penambahan margarin membuat kue lapis getuk ini terasa lebih lembut dan empuk, meningkatkan nilai gizi serta menjaga kue agar tahan lebih lama.

BAHAN :
1 kg singkong, kupas
250 gr gula pasir
1 sdt garam
1/2 sdt vanili
100 gr margarin
Pasta coklat, stroberi, dan vanili secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Kupas singkong dan cuci sampai bersih. Kukus singkong sampai matang +/- 45 menit, angkat.
2. Campur dengan gula pasir, garam, dan vanili, tumbuk hingga halus.
3. Bagi adonan menjadi tiga bagian, masing-masing bagian diberi pasta coklat, stroberi, dan vanili, aduk sambil ditumbuk.
4. Tambahkan margarin dan haluskan lagi.
5. Taruh singkong halus dalam tiga loyang berbeda dan padatkan dengan plastik.
6. Selagi masih hangat, potong masing-masing singkong halus ukuran 4 x 1 cm. Susun menjadi satu dengan warna coklat, merah, dan putih. Bungkus dengan plastik dan padatkan.

Untuk 24 buah.
                                                Sumber

Tuesday 1 February 2011

KUE LUMPANG

Kue ini dinamakan kue lumpang karena bentuknya yang menyerupai lumpang atau lesung, yakni wadah berbentuk bejana yang terbuat dari kayu atau batu yang dipakai untuk menumbuk padi, kopi, ataupun bahan olahan lainnya.

Kue lumpang merupakan kue tradisional Indonesia dengan tampilan kue yang mengkilap. Tekstur kuenya legit dan kenyal dengan ciri khas cekungan di bagian tengah. Kue lumpang semakin enak dinikmati dengan tambahan parutan kelapa. Cocok untuk suguhan acara arisan dan acara keluarga lainnya.

BAHAN :
125 gram tepung beras
100 gram gula pasir
100 ml santan
1 sdm air kapur sirih
1/2 sdt garam
1/2 sdt pasta pandan
Pewarna makanan hijau muda secukupnya
Mangkuk kecil sebagai cetakan kue lumpang (lebih bagus jika terbuat dari keramik)

PARUTAN/URAP KELAPA :
100 gram kelapa parut kasar
1/4 sdt garam

CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung beras, gula dan garam. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil mengaduk dan menguleni adonan hingga larut dan tercampur rata dan halus.
2. Tambahkan kapur sirih, aduk rata. Kemudian tambahkan pasta pandan, aduk hingga tercampur rata kembali. Tambahkan pewarna makanan hijau jika warna adonan masih pucat.
3. Didihkan air dalam panci kukus di atas api sedang. Tuang adonan pada cetakan yang sudah dioles minyak goreng sampai hampir penuh.
4. Kukus selama kurang lebih 45 menit hingga kue matang yang ditandai dengan munculnya cekungan di bagian tengah kue. Angkat kue dan keluarkan dari cetakan.
5. Untuk parutan/urap kelapa : Campur bahan menjadi satu hingga rata, kukus sebentar kurang lebih 5 menit agar lebih tahan lama. Dinginkan pada suhu ruangan.
6. Hidangkan kue lumpang dengan taburan parutan kelapa di atas atau di seluruh bagian kue.

                                                                   Sumber