Wednesday 13 May 2009

Facts about Chocolate~ *Yummy*

 Mau tahu fakta - fakta tentang khasiat coklat?
Check this out!



1.Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.

2.Coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.

3.Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.

4.Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung.

5. Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman coklat sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam.

6. Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan coklat.

7.Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali.

Penelitian terbaru dari Swedia menunjukkan coklat dapat membantu pria menurunkan risiko terserang stroke.
Kesimpulan ini hasil penelitian selama satu dekade terhadap lebih dari 37.000 pria. Mereka yang paling banyak makan coklat, yaitu setara dengan sepertiga cangkir kepingan coklat, memiliki 17 persen risiko lebih rendah terkena stroke ketimbang pria yang tidak suka coklat.

Studi ini bukanlah yang pertama kali yang melihat hubungan antara makan coklat dengan keuntungan bagi kondisi kardiovaskuler. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan para penggemar coklat memiliki peringkat lebih rendah atas beberapa risiko tertentu yang terkait dengan penyakit jantung dan stroke seperti tekanan darah tinggi.
Manfaat dari makan coklat terhadap risiko stroke terkait dengan kandungan flavonoid pada coklat, ujar Susanna Larsson di Institut Karolinska, Stockholm, yang juga kepala penliti. Penelitian lain yang ia lakukan tahun lalu juga menemukan hasil serupa pada wanita.
Flavonoid adalah senyawa yang bertindak sebagai antioksidan dan memiliki pengaruh positif pada tekanan darah, kolesterol dan fungsi pembuluh darah.

Penelitian dilakukan terhadap 37.000 pria Swedia berusia antara 49 hingga 75 tahun. Dalam penelitian itu, semua responden mencatat tentang asupan coklat dan makanan lain. Selama 19 tahun, 1.995 pria mengidap stroke untuk pertama kalinya.
Di antara pria yang menduduki 25 persen penggemar coklat, tingkat stroke adalah 73 orang per 100.000 pria per tahun. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tingkat stroke yang mencapai 85 orang per 100.000 jiwa yang makan coklat paling sedikit.
Peneliti juga mempertimbangkan faktor lain seperti berat tubuh, kebiasaan makan yang lain, kebiasaan merokok dan apakah mereka memiliki tekanan darah tinggi. Bahkan dengan mempertimbangkan faktor tersebut, pria yang paling banyak makan coklat memiliki 17 persen risiko stroke yang lebih rendah.

Berbagai penelitian sebelumnya tidak menunjukkan bukti bahwa coklat menjadi alasan utama penurunan risiko stroke. Kandungan flavonoid memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh. Namun begitu ada banyak makanan yang lebih sehat yang juga mengandung flavonoid seperti apel, kale, brokoli, kedele, teh, dan kacang-kacangan.

Sumber