Sejarah Tengkleng Solo
Tengkleng merupakan makanan semacam gulai kambing tetapi kuahnya tidak bersantan. Rasanya gurih, segar ditambah pedasnya kuah karna didalamnya terdapat cabai yang jika dihancurkan akan mengeluarkan sensai pedas. Isi tengkleng adalah tulang-belulang kambing dengan sedikit daging yang menempel,tulang sumsum dan pilihan lain seperti organ-organ bagian mata, telinga, pipi, lidah, jerohan, usus, otak dll.Lezat bukan? Tentu sensasi rempah yang menyelimuti bagian-bagian terlezat kambing siap menggoyang lidah sobat.
Pada jaman dulu, hanya toean dan noni Belanda yang bisa makan gulai daging dengan kuah kental. Sementara kaum kuli dan rakyat jelata hanya bisa melihat mereka makan. Sisa-sisa bagian kambing selain daging, yaitu tulang-belulang dan jeroan, dibuang oleh para orang kaya. Dan para kuli mengambil sisa-sisa tulang tersebut lalu merebusnya dengan kuah encer yang minimalis.
Bertahun-tahun kemudian, tengkleng menjadi semakin terkenal dan justru bergeser jadi makanan kaum berpunya. Tengkleng juga mulai disajikan di berbagai hotel bintang lima. Meski demikian, tengkleng asli adalah tengkleng yang disajikan dengan tulang belulang. Hal tersebut karena saat ini mulai banyak warung tengkleng fusion yang justru menyajikan tengkleng berisikan daging iga, bahkan daging tanpa tulang
Resep kreasi membuat tengkleng solo (yang sudah di modifikasi)
Bahan :
- 4potong kaki kambing, dipotong-potong
- 2 buah otak kambing
- 1 tulang iga dan tulang sungsum,dipotong-potong
- 300 gr daging kambing,dipotong-potong
- 10 gelas air
- 6 gelas santan dari 1 butir kelapa
- 2 ruas jahe,bakar,memarkan
- 1 ruas lengkuas
- 2 batang kayu manis
- 12 butir cengkeh
- 3 batang sereh,memarkan
- 3 lembar daun salam
- 5 lembar daun jeruk purut
- 15 lembar daun korokeling
- 5 sdm minyak goreng
- 8 batang tusuk sate
- Garam secukupnya
- Daun pisang secukupnya
Bumbu yang dihaluskan :
- 8 butir bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 7 butir kemiri
- 1 sdt pala halus
- 1 sdt merica halus
- 1 sdt ketumbar,disangrai, haluskan
- 1 sdt jintan,sangria,haluskan
- 3 ruas kunyit,bakar
- Garam,gula dan bumbu penyedap secukupnya
Cara membuat :
- Cuci otak dengan air dingin,lalu kukus selama 10 menit dalam dandang dengan dialas Loyang dan perciki dengan larutan garam.
- Tusuk daging yang telah dipotong-potong dengan tusuk sate.
- Didihkan 10 gelas air dengan sedikit garam,rebus semua tulang dan daging tusuk,biarkan hingga setengah matang (dalam panci).
- Tumis semua bumbu hingga harum, masukkan bumbu ke dalam panic rebusan, rebus hinggga daging empuk, kalau belum empuk bias ditambah air.kemudian masukkan santan,aduk terus hingga mendidih.
- Siapkan daun pisang,taruh sepotong otak di atasnya,lalu tuangi 3 sdm santan kuah di atasnya,bungkus dan semat dengan lidi.
- Masukkan bungkusan otak ke dalam masakan sambil terus dimasak.
- Setelah agak berminyak, angkat dan hidangkan dalam kuali.
- Sajikan dengan sambal kukus dan acar ketimun.
- 15 buah cabai rawit merah
- 2 siung bawang putih
- Garam secukupnya
Bahan Acar :
- 2 buah ketimun, buang bijinya lalu dipotong-potong.
- 12 buah cabe rawit merah
- Garam, gula dan cuka secukupnya
- Semua bahan dicampur.