Minuman legen menjadi minuman khas berbuka puasa yang paling digemari di Semarang. Minuman yang disadap dari tangkur buah siwalan ini biasanya disajikan dengan es batu sebagai pelepas dahaga berbuka puasa

Legen akan menjadi minuman yang menyegarkan sekaligus menyehatkan bila masih berusia 0 hingga 2 hari. Jika sudah lewat dari dua hari, maka legen akan berubah menjadi tuak muda yang akan memiliki kadar alkohol di bawah 2%. Semakin lama rentan waktu yang dilewati legen, maka semakin banyak pula kadar alkohol yang ada di dalamnya, yang artinya legen tersebut sudah menjadi tuak yang memabukkan.
Jenis minuman yang diambil dari tangkur buah siwalan menjadi minuman favorit di Semarang dalam bulan puasa ini. Minuman ini dicampur dengan potongan buah siwalan yang disajikan dengan es batu seperti layaknya es kelapa muda.
Legen yang rasanya manis ini cocok di konsumsi sebagai pelepas dahaga setelah menjalankan ibadah puasa. Di Semarang, legen banyak di jumpai di sepanjang jalan Wolter Monginsidi. Pada bulan puasa ini, kios-kios tendan disepanjang jalan ini ramai dikunjungi, terlebih menjelang saat berbulan puasa.
Selain rasanya nikmat, karena manisnya alami dan harganya yang jauh lebih murah dibandingkan kelapa muda. Legen di jual dalam kemasan air botol mineral berukuran satu liter dengan harga Rp 2000. Untuk botol satu setengah liter harganya Rp 1000. Sementera harga buah siwalan hanya Rp 2000 per tangkur berisi 6 hingga 8 biji buah siwalan.
Para pedangan ini mendapatkan legen dari buah siwalan dari pohon siwalan di kebon mereka sendiri. Sebagian besar masyarakat di tempat ini memang mencari tambahan pengahasilan dari menanam pohon siwalan.
Sumber