Thursday, 21 May 2009

Bahan Makanan Wajib Saat Kepepet

Kalau sedang kepepet, entah itu sedang sakit atau lagi males keluar karena matahari dengan teriknya bekerja mengeringkan cucian Anda, (hehehe..) sementara Anda tinggal di kos-kosan, (saya banget tuh T_T), lalu suatu hari Anda kehabisan makanan, sedang bokek, atau terserang sindrom lapar di tengah malam, Anda mungkin tak sempat lagi keluar rumah untuk berbelanja. Karena itu, ada baiknya Anda selalu menyimpan persediaan makanan yang bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu.

Namun meskipun bukan berupa makanan segar, tidak berarti makanan yang Anda simpan ini boleh seadanya. Pilihlah makanan yang cukup bergizi, karena justru dalam keadaan kepepet Anda pasti menghabiskan energi lebih besar daripada biasanya. Maka Anda butuh makanan tinggi protein, dan tinggi energi.

Kata salah seorang peneliti makanan dari Washington State University, Barry Swanson, dalam keadaan darurat, Anda pasti membutuhkan kalori untuk beraktivitas. Anda butuh nutrisi dan serat, yang bisa menjaga pola makan Anda tetap normal.

Dalam keadaan kepepet, yang penting adalah gizi, bukan penampilan dan rasa makanan. Meskipun begitu, jika Anda memilih jenis makanan dengan tepat, Anda akan punya cukup banyak pilihan. Berikut contoh makanan yang wajib disimpan.
* Selai kacang.
Cobalah untuk mulai menyimpan selai kacang, selain selai buah, cokelat, atau keju, sebagai pengisi roti. Selai kacang menjadi sumber energi yang baik, karena penuh dengan lemak sehat dan protein. Anda tidak perlu menyimpan botol selai di dalam lemari es, kecuali diminta dalam label kemasannya.

* Biskuit gandum.

Biskuit bisa jadi pengganti roti. Karena kandungan lemaknya yang lebih tinggi, biskuit gandum memiliki masa kedaluarsa yang lebih pendek daripada biskuit biasa (coba cek masa kedaluarsanya di label kemasan). Namun, kandungan seratnya akan cukup mengenyangkan.

* Kacang-kacangan.
Makanan penyedia energi seperti ini asyik buat ngemil, sekaligus menyehatkan. Pastikan kacang disimpan dalam botol atau kotak yang rapat, untuk mencegahnya beroksidasi dan jadi melempem.

* Sereal.
Sereal gandum pasti lebih aman untuk camilan. Akan lebih baik jika Anda membeli yang dalam kemasan sachet, sehingga tidak basi seperti jika memakai kemasan kaleng yang sudah dibuka.

* Granola bars.
Snack seperti ini merupakan sumber karbohidrat, sehingga cukup mengenyangkan. Anda bisa mendapatkan lebih banyak energi dari karbohidrat tanpa mengonsumsi banyak makanan. Isi snack ini cukup beragam, ada choco chip sampai buah-buahan.

* Buah-buahan kering atau manisan, seperti aprikot dan kismis.
Kalau tidak ada buah-buahan segar, manisan seperti ini juga bisa jadi alternatif karena menawarkan asupan potasium dan serat. Buah-buahan kering memberikan asupan gizi dan kalori yang cukup.

* Tuna, salmon, atau ayam, kalengan.
Bahan makanan yang umumnya punya masa kedaluarsa dua tahun ini menyediakan asupan protein. Tuna atau salmon yang dikemas dalam kantong kedap udara biasanya masa berlakunya lebih singkat, yaitu sekitar enam bulan.

* Sayur kalengan, seperti buncis, wortel, atau kacang hijau.
Memang lebih baik membeli sayuran segar, namun sebagai cadangan, yang versi kalengan pun masih memberikan cukup nutrisi.

* Sports drinks.
Minuman ini mengandung elektrolit dan karbohidrat yang akan membantu Anda merehidrasi dan mengisi kembali cadangan air dalam tubuh. Meskipun begitu, bila Anda tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat, tetap yang terbaik adalah air putih.

* Susu bubuk.
Hampir semua produk olahan susu perlu disimpan dalam lemari es, misalnya susu cair atau yogurt. Masa berlaku susu bubuk juga lebih lama daripada susu cair atau yogurt, sehingga bila Anda lupa minum susu dua atau tiga hari, masih bisa ditoleransi.

* Gula, garam, dan lada.
Persediaan bumbu-bumbu dasar dan pemanis tentu penting, untuk menambah cita rasa pada makanan Anda. Tidak hanya makanan yang baru dimasak, tetapi juga untuk makanan kemasan yang rasanya mungkin belum pas untuk lidah Anda.

* Multivitamin.
Suplemen atau vitamin akan membantu melengkapi kebutuhan nutrisi yang belum cukup Anda penuhi dari konsumsi makanan yang biasanya. Sekali lagi, vitamin hanya berfungsi sebagai pelengkap, bukan pengganti seluruh kebutuhan gizi Anda.

* Air kemasan.
Bisa dalam botol, galon, atau gelas. Ketika air dalam galon sudah habis, dan Anda lupa memesan lagi, di dalam kulkas masih tersedia air minum dalam botol. Ketika tiba-tiba kedatangan tamu, dan Anda tak bisa menyiapkan sajian, tinggal sajikan air minum dalam gelas. Praktis, kan?

Jika Anda seorang yang aktif, sangat dianjurkan untuk 'mengkoleksi' makanan tersebut di dapur Anda :)

Sumber